Dewasa ini, banyak sekali jalan bagi seorang desainer grafis untuk mendapatkan uang tambahan lewat jasa freelance secara online. Lewat artikel ini, saya akan membagikan informasi lima situs freelancer yang sudah saya coba gunakan secara pribadi.
1. Fiverr
Agaknya Fiverr sudah tidak perlu mendapatkan
perkenalan berkat pamornya sebagai situs penyedia jasa freelance yang cukup
terpercaya dan murah. Situs ini sudah digunakan banyak desainer grafis pemula
maupun senior dalam menjajakan jasa mereka untuk macam-macam proyek mulai dari
jasa menggambar wajah hingga desain web.
Fitur yang ditawarkan adalah kamu bisa memasang
harga serendahnya US$5. Dari sinilah nama Fiverr berasal. Selanjutnya kamu bisa
menambahkan harga sesuai dengan paket tambahan yang kamu tawarkan sendiri.
Misalnya kamu bisa menawarkan paket pengerjaan kebut semalam dengan tambahan
biaya US$10, atau kamu juga bisa memberikan lisensi penuh serta source file
bila pembeli rela merogoh kocek sebesar US$100.
Melihat banyaknya desainer yang menawarkan
macam-macam jasa dengan macam-macam tingkat kemampuan, tip yang bisa saya
berikan adalah hindari untuk menawarkan
sesuatu yang berbeda. Dari pengalaman saya menggunakan Fiverr, saya cukup
banyak mendapatkan pesanan untuk menggambar wajah dengan style orisinal yang
saya kembangkan sendiri.
2. Upwork
Sedikit berbeda dengan Fiverr, setiap orang
yang hendak mendaftarkan diri sebagai freelancer harus melewati proses
verifikasi yang cukup ketat. Pasalnya kamu perlu mengunggah foto wajah asli,
memasukkan riwayat pendidikan dan pekerjaan hingga pernyataan pajak, serta
macam-macam info yang diperlukan agar lolos verifikasi.
Kabar buruknya, untuk mendapatkan persetujuan
dari pihak Upwork adalah hal yang cukup sulit. Saya menduga hal ini dilakukan
guna menjaga kualitas freelancer yang menjual jasa mereka di Upwork. Umumnya
proses verifikasi memakan waktu kurang dari 24 jam.
Upwork juga memberlakukan sistem rate per jam
yang bisa kamu tentukan sendiri. Atau kalau kamu mau, kamu bisa menetapkan rate
tetap untuk klien dengan proyek yang lebih simpel.
Hal yang saya suka dari Upwork adalah mereka
memiliki tes kemampuan yang bisa kamu ambil agar calon klien bisa lebih
mempercayai jasamu. Tes yang ditawarkan merupakan tes pilihan ganda yang
skornya bisa dipajang di halaman profilmu.
3. Sribu
Sedikit berbeda dengan situs freelancer
lainnya, Sribu menawarkan konsep sayembara di mana klien bisa memasang
kebutuhan mereka dan menawarkan imbalan bagi desain terbaik. Klien yang
dimiliki oleh Sribu sangatlah beragam mulai dari UMKM hingga perusahaan besar
seperti Pertamina.
Tentu saja, mendapatkan penghasilan dari Sribu
terbilang cukup sulit. Saya pun belum pernah sekali pun menjadi pemenang
sayembara desain di situs ini. Namun ini merupakan sinyal positif yang
menunjukkan tingginya kualitas desainer lokal kita.
Yang sedikit saya sayangkan dari banyaknya
sayembara yang dipasang, saya melihat adanya beberapa klien yang memasang
imbalan yang tidak setimpal dengan kerja yang dibutuhkan. Perusahaan seperti
sebuah rumah sakit swasta yang cukup besar misalnya, memasang imbalan yang
terbilang kecil untuk proyek redesign logo mereka.
Jika kamu lebih memilih menggunakan situs
freelancer yang konvensional, Sribu juga memiliki situs bernama Sribulancer.
4. 99designs
99designs merupakan salah satu dari sedikit
situs penyedia jasa freelancer yang hanya fokus menawarkan jasa desain grafis. Situs ini menawarkan
fitur yang serupa dengan platform Sribu, di mana klien bisa membuat kontes
sayembara dan mendapatkan submisi desain dari berbagai desainer dari seluruh
dunia. Klien juga bisa mencari desainer yang tepat bagi proyek mereka lewat
fitur pencarian yang komplit.
Selain itu, tidak banyak hal yang bisa saya
ceritakan mengenai 99design, tetapi dari pengamatan saya, banyak sekali
desainer grafis ternama yang menawarkan jasa mereka lewat platform ini, mungkin
akan sulit bagi pemula untuk mendapatkan eksposur.
5.
Dribbble
Mungkin saja kamu menganggap saya ngawur saat
memasukkan Dribbble dalam daftar situs jasa freelance, yang notabene merupakan
situs platform showcase untuk karya desain grafis. Tetapi bagi kamu yang sudah
resmi mendapatkan invite sebagai desainer Dribbble, kamu berkesempatan untuk
mendapatkan pekerjaan.
Di Dribbble, kamu bisa mengaktifkan opsi bahwa
kamu menerima penawaran kerja. Kamu diberi kebebasan mengatur proyek seperti
apa yang kamu inginkan, apakah proyek full-time ataupun part-time. Kamu juga
bisa memasukkan daftar kemampuan dan informasi lainnya guna mempermudah calon
klien menemukanmu dalam daftar pencarian.
Sedikit bercerita dari pengalaman pribadi, saya beberapa kali sempat mendapatkan penawaran kerjasama dari berbagai perusahaan dan pribadi yang terkesan dengan portofolio yang saya pasang di profil Dribbble saya. Perlu diingat bahwa untuk menjadi member Dribbble kamu perlu mendapatkan invitation dari pengguna Dribbble lainnya.
No comments:
Post a Comment