Friday, October 4, 2019

Installasi Linux Debian Di Vmware

Assalamuallaikum Gan... Disini saya akan memberikan tutorial tentang Installasi Linux Debian Di Vmware.



Kali ini saya akan mencoba berbagi cara Instalasi Sistem Operasi Linux Debian 6 menggunakan VMware. yuk disimak :)

Seperti sebelumnya ada beberapa yang perlu dipersiapkan, antara lain:

  1. VMware Workstation
  2. Iso Linux Debian
Langkah - Langkah Installasi :


1. Pertama, buka VMWare yang sudah terinstal di PC/Laptop kalian.

2. Jika sudah terbuka, klik “Create a new Virtual Machine”, untuk membuat Virtual Machine baru.




3. Lalu pilih “Custom”, untuk memilih sendiri pengaturan yang ingin kalian gunakan pada Virtual Machine yang baru kalian buat. Kemudian next. 


4. Setelah itu pilih next saja.



5. Pada instalasi OS di virtual machine kita memerlukan file OS yang akan kita install. Contoh sekarang kita ingin menginstall Linux Debian 6 maka kita perlu menyiapkan file OS (Operating System) Linux Debian 6 yang berbentuk / berekstensi .ISO. Yang bisa diunduh di website resmi Debian.

6. Jika file OS Linux Debian 6 sudah ada, pilih browse. Lalu pilih OS yang sudah kalian unduh tadi.


7. Lalu tentukan nama virtual machine yang baru kalian buat dan pilih lokasi penyimpanan dimana kalian akan menyimpan virtual machine tadi.


 8. Kemudian pilih jumlah prosesor yang ingin kalian gunakan pada virtual machine. Disini kita hanya menggunakan 1 saja.


 9. Berikan kapasitas RAM yang diperlukan, untuk Debian 6 512 mb saja.



 10. Kemudian tentukan kapasitas Harddisk yang diperlukan. Untuk Debian 6 20 Gb pun sudah cukup.



 11. Konfigurasi telah selesai, selanjutnya klik next saja.


 12. Pilih “Graphical Install” karena kita akan menginstal debian ke dalam mode Graphic.



13. Pilih English sebagai bahasa yang kita gunakan pada sistem operasi ini.



14. Lalu pilih “other” lalu pilih “Asia” dan “Indonesia”.



 15. Untuk Configure Locale, pilih saja Singapore.


 16. Pilih keyboard sesuai yang kalian gunakan, kebayakan keyboard menggunakan “American English”.




 17. Pilih saja continue lalu pilih lagi “Do not configure the network at this time”.


 18. Isikan hostname dari pc yang kita inginkan. Anggap saja hostname ini adalah nama PC.


 19. Isikan root password dan ulangi sekali lagi untuk konfirmasi. Root password adalah password untuk super user (root), pastikan kamu tidak lupa password ini.



 20. Lalu, kita juga akan diminta membuat sebuah user untuk PC ini. Ketikkan nama yang kalian inginkan untuk user yang akan dibuat.


 21. Isikan username yang diinginkan. (username akan digunakan untuk login nantinya). Jangan lupa isikan juga password untuk user tersebut. Berarti kita akan mempunyai 2 jenis user yakni Super User (root) dan User biasa. Kedua jenis user ini mempunyai password masing-masing.

 22. Jika kamu mudah lupa, buat saja kedua password sama selama proses pembelajaran.




23. Pilih time zone masing-masing sesuai tempat kamu berada. (WIB, WITA, WIT).



24. Pada bagian partisi, pilih manual.




25. Klik Continue saja.



26. Pilih lagi partisinya, pilih saja “Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions.


 27. Klik Finish partitioning and write changes to disk -> Yes.


28. Scan another CD/DVD? Pilih saja no karena dalam proses instalasi, DVD 2 belum dibutuhkan.


29. Lalu kita akan dihadapkan dengan instalasi software yang diinginkan. Pilih Grapichal desktop environment dan standart system utilities. Sengaja 2 saja yg dipilih karena kita akan menggunakan packet-packet yang dibutuhkan saja, untuk itu kita akan menginstallnya nanti setelah instalasi debian selesai. 


 30. Silahkan tunggu ketika proses instalasi berjalan.


31. Sudah hampir selesai, kita akan diminta menginstall Boot Loader. Boot loader adalah sebuah program yang tertanam dalam sistem yang tugasnya memanggil sistem operasi yang akan dijalankan ketika PC kita dihidupkan. Pilih saja yes.


32. Selesai, sistem operasi siap digunakan.















No comments:

Post a Comment

IoT - Bluetooth