Perulangan
adalah suatu proses eksekusi statemen-statemen dalam sebuah program secara
terus-menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Operasi perulangan
/ looping selalu dijumpai didalam berbagai bahasa pemrograman, hal tersebut
karena struktur perulangan akan sangat membantu dalam efisiensi program.
Dalam C++
terdapat 3 macam struktur perulangan, yaitu : Struktur For, Struktur While dan
Struktur Do While. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai 3 macam struktur perulangan tersebut lengkap
dengan contoh program beserta penjelasannya, dimana contoh program kami buat
menggunakan IDE Dev-C++.
1.
Struktur Perulangan For
Struktur
perulangan / pengulangan jenis for biasanya digunakan untuk melakukan
perulangan yang telah diketahui banyaknya. Biasanya jenis perulangan for
dianggap sebagai jenis perulangan yang paling mudah dipahami.
Untuk
melakukan perulangan dengan menggunakan struktur perulangan for, kita
harus memiliki sebuah variabel sebagai indeksnya. Namun perlu sekali untuk
diperhatikan bahwa tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks
haruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data int
(0,1,2, ... ) atau char ('a' , 'b' , 'c' , ... ).
Adapun bentuk
umum dari struktur perulangan for adalah seperti yang tampak dibawah
ini:
// Untuk perulangan yang sifatnya menaik (increment)
// Pastikan nialai awal < kondisi saat berjalan
for(variabel = niali_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable++)
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
// Untuk perulangan yang sifatnya menurun (decrement)
// Pastikan nialai awal > kondisi saat berjalan
for(variabel = nilai_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable--)
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
// Pastikan nialai awal < kondisi saat berjalan
for(variabel = niali_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable++)
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
// Untuk perulangan yang sifatnya menurun (decrement)
// Pastikan nialai awal > kondisi saat berjalan
for(variabel = nilai_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable--)
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
Sebagai
catatan bahwa jika kita melakukan perulangan yang sifatnya menaik (increment)
maka nilai awal dari variabel yang kita definisikan haruslah lebih kecil dari
nilai akhir yang dituliskan dalam kondisi (kondisi saat berjalan). Sebaliknya
jika kita akan melakukan perulangan yang sifatnya menurun (decrement) maka
nilai awal harus lebih besar dari nilai akhir.
Contoh Program dengan Struktur For
Berikut
ini contoh program yang menunjukkan perulangan dengan menggunakan struktur
for. Program akan ditulis dalam dua tipe, yaitu perulangan for yang sifatnya
menaik (increment) dan perulangan for yang sifatnya menurun (decrement).
Contoh perulangan For yang
sifatnya menaik (increment)
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int MD;
for(MD=0;MD<8;MD++){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com"<<endl;
}
return 0;
}
using namespace std;
int main(){
int MD;
for(MD=0;MD<8;MD++){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com"<<endl;
}
return 0;
}
Contoh perulangan For yang sifatnya menurun (decrement)
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int MD;
for(MD=8;MD>0;MD--){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com"<<endl;
}
return 0;
}
using namespace std;
int main(){
int MD;
for(MD=8;MD>0;MD--){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com"<<endl;
}
return 0;
}
Kedua program diatas jika dijalankan akan menghasilkan hasil yang
sama, yaitu sebagai berikut:
Apabila sobat merasa bingung tentang perbedaan antara perulangan
For yang sifatnya menaik dan menurun, coba perhatikan kembali program dibawah
ini.
![Contoh For Menaik dan Menurun Contoh For Menaik dan Menurun](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZsBAugzDOVxJb3_u3wbwpzzxZGwnDNWybzV9kehC3auGwbAoIVY79tpl6zVxmmTtau1vBxT51efJvSEr1zbrZSKleOhks1uZ7fGifODdjOgkyW-j6Spd1AqPxBYaraWvEmtTxW5GmMWI/s400/Contoh+For+Menaik+dan+Menurun.jpg)
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
cout<<"Contoh Perulangan For Menaik (Increment)"<<endl;
for(int MD=1;MD<9;MD++){
cout<<MD<<endl;
}
// Funsi cout<<endl dan \n adalah sama
cout<<"\nContoh Perulangan For Menurun (Decrement)\n";
for(int MD=8;MD>0;MD--){
cout<<MD<<"\n";
}
return 0;
}
using namespace std;
int main(){
cout<<"Contoh Perulangan For Menaik (Increment)"<<endl;
for(int MD=1;MD<9;MD++){
cout<<MD<<endl;
}
// Funsi cout<<endl dan \n adalah sama
cout<<"\nContoh Perulangan For Menurun (Decrement)\n";
for(int MD=8;MD>0;MD--){
cout<<MD<<"\n";
}
return 0;
}
Secara default, struktur for akan menaikkan atau menurunkan nilai
dari sebuah variabel indeks dengan nilai 1, akan tetapi bagaimana jika kita
ingin menaikkan nilai tersebut dengan nilai yang lain (misal menaikkan dengan
nilai 3 bukan 1) ? Jawabannya adalah dengan menggantikan operator increment
atau decrement dengan statement yang kita definisikan sendiri.
Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai Struktur Perulangan For
beserta contoh program dan penjelasannya dapat sobat baca pada artikel berikut
ini :
2. Struktur Perulangan While
Struktur perulangan while adalah perulangan yang melakukan
pemeriksaan kondisi di awal blok perulangan. Kita tahu bahwa perulangan hanya
akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (jika kondisi bernilai
benar). Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi
(bernilai salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan pun
tidak akan pernah dieksekusi oleh program.
Adapun bentuk umum dari struktur perulangan while adalah seperti yang tampak dibawah ini:
while (kondisi){
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
}
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
}
Contoh Program dengan Struktur While
Berikut ini contoh program yang menunjukkan perulangan dengan menggunakan struktur while:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai
// Indeks perulangan
int MD;
// Melakukan inisialisasi nilai
// Terhadap variabel MD
MD = 0;
while (MD<8){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com\n";
// Statemen ini berguna untuk menaikkan nilai MD
// Setelah MD bernilai 8 maka perulangan berhenti
MD++;
}
return 0;
}
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai
// Indeks perulangan
int MD;
// Melakukan inisialisasi nilai
// Terhadap variabel MD
MD = 0;
while (MD<8){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com\n";
// Statemen ini berguna untuk menaikkan nilai MD
// Setelah MD bernilai 8 maka perulangan berhenti
MD++;
}
return 0;
}
Perlu diperhatikan juga bahwa untuk melakukan perulangan dengan menggunakan struktur while, kita harus behati-hati dalam menentukan inisialisasi nilai awal dan memanipulasi nilai tersebut supaya perulangan dapat berhenti sesuai dengan yang diinginkan. Bagi programmer pemula, hal ini biasanya sering terlupakan sehingga perulangan akan dilakukan secara terus-menerus karena kondisi yang didefinisikan selalu bernilai benar. Berikut ini contoh program yang akan melakukan perulangan secara terus menerus karena tidak adanya statemen untuk menghentikan perulangan.
![Contoh Program dengan Perulangan While Contoh Program dengan Perulangan While](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjynLcSY8RH_3qgRgQRmLaaXbdZgBLQRU00Obdroaf2kvz-pXbyVEzx8xMMcINjc-m3qxid-gUGVPGIqZwPNEcwoWIjLTXdYxE4ir-1-OTHttxLT74Rb8NfJ7ZUnm7Vu5ap1JJk8oKNqVM/s400/Contoh+Program+dengan+Perulangan+While.jpg)
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai
// Indeks perulangan
int MD;
// Melakukan inisialisasi nilai
// Terhadap variabel MD
MD = 0;
while (MD<8){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com\n";
// Pada baris ini tidak terdapat statemen increment
// Sehingga variabel MD akan terus bernilai 0
// Dan kondisi MD < 8 akan selalu bernilai benar
// Akibatnya perulangan akan terus dilakukan
}
return 0;
}
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai
// Indeks perulangan
int MD;
// Melakukan inisialisasi nilai
// Terhadap variabel MD
MD = 0;
while (MD<8){
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com\n";
// Pada baris ini tidak terdapat statemen increment
// Sehingga variabel MD akan terus bernilai 0
// Dan kondisi MD < 8 akan selalu bernilai benar
// Akibatnya perulangan akan terus dilakukan
}
return 0;
}
Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai Struktur Perulangan While beserta contoh program dan penjelasannya dapat sobat baca pada artikel berikut ini :
3. Struktur Perulangan Do-While
Berbeda dengan struktur while yang melakukan pemeriksaan kondisi
di awal blok perulangan, pada struktur do-while kondisi justru ditempatkan di bagian
akhir. Hal ini tentu menyebabkan struktur perulangan do-while minimal akan
melakukan satu kali proses eksekusi statemen yang akan diulang walaupan kondisi
yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah).
Adapun bentuk umum dari struktur perulangan do-while adalah seperti yang tampak dibawah ini:
do {
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
} while (kondisi);
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
} while (kondisi);
Berikut 4 Perbedaan mendasar struktur perulangan while dan do-while:
- Pada struktur perulangan while, pengecekan kondisi dilakukan di awal blok / pengecekan kondisi dilakukan sebelum eksekusi statemen.
- Pada struktur perulangan do-while, pengecekan kondisi dilakukan di akhir blok / pengecekan kondisi dilakukan setelah eksekusi statemen.
- Pada struktur perulangan while, jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan tidak akan pernah dieksekusi oleh program.
- Pada struktur perulangan do-while, jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka tetap akan melakukan satu kali eksekusi statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan.
Contoh Program dengan Struktur Do-While
Agar lebih memahami struktur perulangan do-while dan dapat membedakan antara strutur perulangan while dan do-while, kami akan memberikan contoh program yang serupa dengan contoh program pada artikel Perulangan While C++, Lengkap Contoh dan Penjelasan. Berikut ini contoh program yang menunjukkan perulangan dengan menggunakan struktur do-while:
![Contoh Program dengan Kesalahan pada Perulangan While Contoh Program dengan Kesalahan pada Perulangan While](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-JYU5NsxAc6L0gRkBnMKMBFSrwwjSGsAIZB9xKL_yVbv1ZE38EG3O8ag39qf5Y9QQVbQLyaUvyHUKWQ_gguEC2DYEgIS15khtZJzhoXtWK2OIWyCNcyxvuFOXQ7cUxDpbl37_2CXLp9A/s400/Contoh+Program+dengan+Kesalahan+pada+Perulangan+While.jpg)
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai
// Indeks perulangan
int MD;
// Melakukan inisialisasi nilai terhadap variabel MD
// Perhatikan nilai MD = 25
// Tidak sesuai dengan kondisi "MD < 8"
// Namun tetap akan melakukan satu kali
// Eksekusi statemen yang ada dalam blok perulangan
MD = 25;
do{
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com\n";
// Statemen ini berguna untuk menaikkan nilai MD
// Setelah MD bernilai 8 maka perulangan berhenti
MD++;
}while (MD<8);
return 0;
}
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan variabel MD sebagai
// Indeks perulangan
int MD;
// Melakukan inisialisasi nilai terhadap variabel MD
// Perhatikan nilai MD = 25
// Tidak sesuai dengan kondisi "MD < 8"
// Namun tetap akan melakukan satu kali
// Eksekusi statemen yang ada dalam blok perulangan
MD = 25;
do{
cout<<"Belajar C++ Bareng MateriDosen.Com\n";
// Statemen ini berguna untuk menaikkan nilai MD
// Setelah MD bernilai 8 maka perulangan berhenti
MD++;
}while (MD<8);
return 0;
}
Dalam menggunakan struktur perulangan do-while kita harus lebih
teliti dan berhati-hati saat mendefinisikan kondisi yang terdapat di dalamnya.
No comments:
Post a Comment